Rss

Selasa, 22 November 2011

Teknologi jurang pemisah antara Si Kaya dan Si Miskin
Oleh : Rahayu Setioningsih

     Berbagai macam kebutuhan manusia di muka bumi melahirkan berbagai macam teknologi. Manusia menciptakan beragam teknologi untuk dapat mempermudahnya dalam melakukan berbagai aktivitas. Dari teknologi paling sederhana sampai ternologi tercanggih, dari teknoligi untuk mempermudah manusia dalam bercocok tanam sampai teknologi yang dapat mengantarkan manusia ke bulan. Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong perkembangan teknologi menjadi semakin canggih. 7 (tujuh) tahun yang lalu kita masih berpikir kalau berinteraksi jarak jauh dengan orang lain sambil bertatap muka adalah hal yang mustahil yang hanya ada di film-film imajinasi, namun sekarang ternyata hal itu bukan sebuah hal yang mustahil lagi berbagai teknologi telah di ciptakan seperti teknologi 3G, video chat dan masih banyak lagi yang lainnya. Teknologi-teknologi canggih tersebut tentunya tidak ditemukan begitu saja membutuhkan waktu yang sangat lama dan penelitian yang sangat rumitu ntuk dapat mewujudkan sebuah imajinasi menjadi kenyataan dengan teknologi. Karena itulah harga untuk sebuah teknologi sangat mahal dan tidak semua orang dapat menikmatinya.
    Pada awal kemunculannya, Personal Computer (PC) memiliki harga jual yang sangat mahal maka hanya segolongan orang saja yang dapat memilikinya yaitu golongan orang-orang kaya. Namun teknologi semakin lama semakin berkembang sampai diciptakan Laptop dan Note book, hal ini disambut hangat oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang lebih memilih membeli Note book daripada membeli PC. Akibatnya harga PC menurun. Hal ini memang ada baiknya karena dengan harga yang lebih murah maka akan ada banyak lapisan masytarakat yang dapat menjangkaunya. Teknologi kembali merubah imajinasi menjadi kenyataan dengan diciptakannya teknologi smart phone dan computer tablet. Teknologi dengan screen touch (layar sentuh) serta fitur-fitur canggih lainnya. Hal ini menjatuhkan harga produk sebelumnya, seperti laptop dan note book harganya menjadi meski harganya tidak terlalu jatuh. Namun bagi PC, computer tablet membuat PC benar-benar dilupakan.
    Saat PC mulai dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah, teknologi inipun sudah kuno dan ketinggalan zaman kalau kata anak gaul “jadoel”. Ini berarti bahwa tenologi tetaplah menjadi milik orang-orang kaya yang mampu membelinya dengan uang yang mereka miliki. Saat orang-orang kaya sibuk dengan berbagai gadget yang mereka miliki, orang-orang yang tidak kaya alias miskin mungkin hanya sibuk untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka sambil berpikir akankah mereka makan hari ini. Bagi mereka pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan jauh lebih penting daripada membeli barang-barang berteknologi tinggi.
    Mungkin anak-anak Sekolah Dasar (SD) di kota-kota besar sudah terbiasa untuk bermain dengan computer tablet, note book atau membawa smart phone ke sekolah mereka, namun keadaan jauh berbeda dirasakan oleh anak-anak yang tidak seberuntung mereka, mereka harus belajar di ruang sekolah yang hampir roboh dengan atap bocor dan dinding yang retak. seperti yang terjadi di Indramayu, bangunan kelas SDN Larangan 2 di Jln. Raya By Pass Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu berada dalam kondisi rusak parah dan tidak layak huni. Itulah realita yang memang terjadi di masyarakat kita. Jika disini kita sering mendengar kompetisi-kompetisi tentang teknologi yang digelar seperti kompetisi merakit robot ataupun kompetisi komputer seperti Computing Cup 2011 serta kompetisi-kompetisi lainnya, maka lain halnya dengan sausara-saudara kita yang hidupnya masih jauh dari kata sejahtera, mungkin satu-satunya kompetisi bagi mereka adalah kompetisi untuk bertahan hidup.
    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum pernah sama sekali mereka rasakan. Teknologi hanyalah menjadi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

emang tuh,,,,
yang kaya tambah kaya
yang miskin makin miskin....

yura mengatakan...

kesenjangan sosial memang terlihat jelas dimasyarakat kita...

yura mengatakan...

kesenjangan sosial memang sangat jelas di depan mata, tapi banyak orang yg sengaja menutup matanya... dan pura-pura tdk tahu

yura mengatakan...

kesenjangan sosial memang terlihat jelas di depan mata, tp mengapa bnyak org yg sengaja menutup mata mereka berpura-pura tdk tahu

eijiho mengatakan...

negara orang dah bisa perang teknologi... nah kita masih aja ngurusin perang sipil antar sukulah..

hana mengatakan...

padahal baru aja kemaren ngerasain punya pc sendri,eh gak bsa pamer cos tmen2 dah pada punya notebook...haah

rizvan mengatakan...

turut prihatin atas semua kesenjangan yg trjd di negri ini...

Lamonez mengatakan...

Yap..... bener gan. Gimana negri ni mau maju kalo soal teknologi masih ketinggalan.....
heheh

yurahayu mengatakan...

siap gan...
hidup generasi Indonesia..
generasi melek teknologi....

yurahayu mengatakan...

siap gan...
hidup generasi Indonesia...
generasi melek teknologi....

Anonim mengatakan...

makanya klo punya uang tuh jangan di pake buat gonta-ganti gadget aja.....
tapi coba lihat disekitar kita,,,
masih banyak orang yang kekurangan...

Anonim mengatakan...

bagus artikelnya....
cayo.......

pasang iklan